Wednesday, May 12, 2010

PENCEMARAN SUNGAI

Sejak beberapa tahun, kerajaan telah melancarkan kempen ”Sayangi Sungai ”dalam negara yang merangkumi pelbagai usaha memantau, memulihara, membersih dan mengindahkan keadaan sungai. Walaupun begitu, belakangan ini, isu pencemaran sungai kian serius sehinggakan Menteri Sumber Asli dan Alam Sekitar, Datuk Seri Azmi Khalid melahirkan rasa kecewanya kerana tidak terdapat kesan yang boleh dibanggakan terhadap keadaan banyak sungai kita.


Masalahnya tidak kelihatan apa-apa tindakan berkesan dilakukan. Mereka yang mendiami sekitaran sungai seperti pengusaha kilang, peniaga gerai makan dan juga penghuni rumah masih menganggap sungai sebagai tempat untuk menyalurkan sampah dan segala macam sisa yang hendak dibuang.

Pihak berkuasa tempatan (PBT) dan kerajaan negeri perlu mengadakan pelbagai acara membabitkan orang ramai dan industri. Sokongan orang ramai dan swasta adalah penting sekiranya kempen menyayangi sungai dikehendaki mendatangkan kesan. Perasaan cintakan sungai yang mengalir melalui kediaman atau bandar mereka diami adalah milik mereka juga perlu dipupuk. Hanya dengan cara begini, baru akan timbul perasaan menyayangi sungai mereka sendiri dan dengan itu mereka juga berusaha memuliharanya daripada dicemari. Apa pun kebanyakan sungai dan kawasan lembahnya terus dilanda pencemaran. Malah tahap pencemaran terhadap beberapa batang sungai semakin teruk hingga ada yang terpaksa dikategorikan sebagai sudah ‘mati’.

Mengikut perangkaan yang diberikan oleh Ketua Pengarah Jabatan Perairan dan Saliran, Datuk Keizrul Abdullah, kedudukan sungai dalam negara kita sebenarnya semakin meruncing. Daripada keseluruhan 120 kawasan lembah sungai yang dipantau Jabatan Alam Sekitar (JAS) kedudukan pencemarannya semakin buruk dari tahun ke tahun. Pada tahun 2002, masih ada 63 sungai dikategorikan sebagai bersih, tetapi setahun kemudian hanya tinggal 58 sungai yang masih bersih. Pada 2002, 43 sungai dianggap sudah tercemar manakala setahun kemudian jumlah sungai yang tercemar meningkat kepada 53. Bagaimanapun, jumlah sungai yang mengalami pencemaran teruk tinggal sembilan batang saja pada 2003 berbanding dengan 14 sebelum itu. Tidak diketahui apakah yang menyebabkan lima sungai yang tercemar teruk pada 2002 bertambah baik setahun kemudian.

Pemantauan yang dilakukan Jabatan Alam Sekitar menunjukkan bahawa kiranya tidak ada rancangan berkesan memelihara kebersihan sungai, kedudukan kebanyakan sungai dalam negara akan terus dilanda pencemaran. Hal ini disebabkan, keseluruhannya rakyat negara ini amat kurang prihatin terhadap tahap kebersihan sungai. Kebanyakan daripada mereka seolah-olah tidak pernah terfikir bahawa merekalah juga yang menyebabkan keadaan kebanyakan sungai kita terus tercemar. Penghuni rumah di tepi sungai baik setinggan atau pun tidak, berterusan menganggap sungai seperti saliran membuang najis dan sampah. Kalau diperhatikan kawasan perumahan, bangunan dan rumah kedai yang didirikan 30 atau 40 tahun lalu semuanya membelakangkan sungai. Ramai ketika itu menjadikan sungai sebagai saliran sampah dan najis. Sehingga kini pun ketika pemaju perumahan misalnya sudah tidak lagi menganggap sungai sebagai saliran sampah dan mula mendirikan rumah menghadap sungai, itupun orang ramai masih tidak dapat mengikis pandangan mereka terhadap sungai.

Selagi tahap kesedaran terhadap kebersihan sungai tidak dapat diwujudkan, selagi itulah segala usaha untuk memulihkan sungai tidak akan berkesan. Kesedaran demikian ini seharusnya dipupuk daripada bangku sekolah lagi. Perasaan cinta akan sungai dan prihatin terhadap persekitaran alam didedahkan kepada murid di sekolah lagi supaya apabila dewasa kelak mereka akan lebih prihatin terhadap usaha kebersihan alam sekitar. Media juga boleh memainkan peranan untuk meningkatkan kesedaran orang ramai terhadap pentingnya sungai dipelihara supaya terus bersih.

Demikian juga walaupun ada pelbagai peraturan dan undang-undang mencegah kotoran dan sisa pengilangan atau ternakan dibuang ke sungai, kegiatan tidak bertanggungjawab ini tetap diteruskan. Pemantauan dan pencegahan oleh Jabatan Alam Sekitar dan pihak berkuasa tempatan perlu ditingkatkan. Lazimnya, apabila pencemaran didedahkan media, barulah mereka bertindak. Bahkan kadangkala pesalah hanya dikenakan kompaun yang tidak seberapa sehingga tidak wujud perasaan takut menghadapi tindakan. Walaupun ada peruntukan membolehkan kilang yang secara berterusan membuang sisa dan sisa toksik ditutup, apakah tindakan drastik demikian ini pernah diambil? Sebenarnya kalau ada kemahuan, sungai-sungai ini sememangnya boleh dipulihkan menjadi bersih agar ikan akan dapat membiak kembali dan berbagai-bagai kegiatan riadah dan pelancongan boleh dilaksanakan menggunakan sungai terbabit.

Jelasnya, segala usaha mungkin akan mengambil masa tetapi sekiranya ada keazaman dan dengan perangan rapi dan dapat pula dilaksanakan dengan betul tanpa pengecualian tentunya sungai-sungai yang terjejas dapat dipulihkan.
Pollution

China has a serious Air pollution problem that is not getting better. China has one of the largest coal-consuming industry and is not improving with the amounts of pollution that is caused. Eco-systems and environments are being destroyed in China and turned into a toxic wasteland with no thriving wildlife.




gambar-gambar tentang pencemaran di India dan China




Tuesday, May 11, 2010

Cute Polar Bear Shaving

Cute Polar Bear Shaving

kesan-kesan pencemaran

Pencemaran logam berat


Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan.

Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.

Pencemaran air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Kemanfaatan terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.

Pencemaran suara

Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.

Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi kualitas lingkungan. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia. Bunyi disebut bising apabila inetensitasnya telah melampaui 50 desibel.

Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.

Pencemaran udara

Pencemaran udara' adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

GLOBAL WARNING - Antarctica Ice Melting Fast Global Warming Potential S...

Pollution Video

Cute Polar Bear Shaving